Pensil adalah salah satu media gambar yang murah, mudah
ditemukan, mudah digunakan dan bisa dibawa kemana saja. Anda tidak perlu
mengeluarkan banyak uang untuk membelinya, juga tidak perlu ke toko khusus yang
menjual alat lukis karena di toko-toko biasa juga tersedia banyak. Dan paling
menyenangkan dari pensil adalah sangat ringan dan bisa dimasukkan ke dalam saku
baju Anda.
Pensil sepertinya hanya menghasilkan warna monokrom (hitam
putih) yang tidak menarik. Karena itu banyak pemula tidak mulai belajar untuk
menguasai pensil terlebih dahulu dan biasanya ingin langsung belajar
menggunakan cat air dan cat minyak. Padahal jika Anda ingin lebih menguasai cat
air dan cat minyak, sebagai pemula Anda sebaiknya harus sering berlatih membuat
sketsa dengan pensil. Keluarkanlah semua kemampuan yang dimiliki pensil maka
Anda akan menemukan keajaiban-keajaiban pada gambar Anda.
Sebelum mulai belajar menggambar dengan media pensil
sebaiknya Anda mengenal lebih baik lagi tentang pensil. Jenis pensil pun
bermacam-macam merk, ukuran, dan harganya. Memilih dan membeli pensil juga
perlu Anda ketahui caranya. Tapi paling penting pilihlah pensil yang sesuai
dengan kepribadian Anda. Ukuran pensil yang paling umum berukuran antara 9H
sampai 9B. Biasanya pensil yang paling sering Anda gunakan untuk menulis ukuran
HB dan 2B. Dari tingkat kekerasannya pensil terbagi dari 2 jenis yaitu pensil lunak
dan pensil keras. Pensil keras diberi tanda dengan H. Pensil lunak diberi tanda
dengan B.
Pensil ukuran H-9H menghasilkan karakter garis tipis biasanya digunakan untuk membuat sketsa dan mengarsir daerah terang. Pensil B-9B menghasilkan karakter garis tebal dan biasanya digunakan untuk mengarsir daerah gelap.
Sebaiknya Anda mencoba dahulu berbagai macam ukuran dan jenis pensil antara 9H-9B sehingga Anda tahu mana yang lebih sesuai dengan sifat Anda.
Pada umumnya semua harga pensil terjangkau, jadi jika dana Anda terbatas sekali pilihlah beberapa pensil saja, yang penting ada satu pensil keras H dan satu pensil lunak B. Tidak harus semua ukuran pensil Anda beli.
Ada berbagai macam merk pensil gambar yang dapat Anda coba seperti Faber Castell, Lyra, dan Staedtler. Merk tersebut memproduksi berbagai macam ukuran dan jenis pensil. Ukuran pensil 2B yang berbeda merk mempunyai kualitas karakter pensil yang berbeda juga.
Saya juga menemukan hanya dengan menggunakan satu jenis pensil saja misalnya pensil 2B. Kemudian saya memberikan tekanan yang lebih kuat ketika mengarsir pada kertas, maka pensil 2B dapat menghasilkan kualitas arsir yang sama dengan pensil 4B.
Saya lebih suka menggunakan pensil antara 2B, 4B dan 6B. Ketika mulai membuat sketsa awal saya lebih suka menggunakan 2B karena lunak sehingga dapat menghasilkan garis yang lebih ekspresif, tetapi ada juga yang lebih suka menggunakan 2H untuk membuat sketsa awal karena menghasilkan garis lebih tipis.
Prespektif : Rumah dan Gedung
Menggambar rumah dan gedung tidak harus
mempunyai pengetahuan perspektif bebaskan diri saja terlebih dahulu jika anda
belum pernah menggunakan perspektif dalam menggambar, jangan terlalu takut
apakah perspektif salah atau benar, anda bukan menggambar seperti arsitektur
tetapi anda menggambar untuk diri sendiri. Walaupun anda menggunakan perspektif
maka usahakanlah untuk tidak menggunakan penggaris terlebih dahulu, atau
latihan untuk menarik garis-garis panjang. Anda bisa memulai dengan bagian
dalam rumah Anda terlebih dahulu, lihat bagaimana sudut ruang rumah atau kantor
anda. Carilah sudut yang menarik dan gambarlah beserta isi dan ruangnya.
kemudian mulailah menggambar luar rumah anda.
Ilustrasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PENGERTIAN
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu
tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan
hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk
menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi
tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih
mudah dicerna.
Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
- Memberikan bayangan setiap
karakter di dalam cerita
- Memberikan bayangan bentuk
alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
- Memberikan bayangan langkah
kerja
- Mengkomunikasikan cerita.
- Menghubungkan tulisan dengan
kreativitas dan individualitas manusia.
- Memberikan humor-humor tertentu
untuk mengurangi rasa bosan.
Menggambar Bentuk adalah memindahkan objek/benda-benda
yang ada disekitar kita dengan tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah
pandang dan cahaya yang ada.
Menggambar
bentuk adalah memindahkan objek/benda-benda yang ada disekitar kita dengan
tepat seperti keadaan benda yang sebenarnya, menurut arah pandang dan cahaya
yang ada.
Menurut Dr. Cut Kamaril WS. Menggambar Bentuk merupakan
usaha mengungkapkan dan mengkomunikasikan ide/gagasan, perasaan dalam wujud dwi
matra yang bernilai artistik dengan menggunakan garis dan warna.
Ungkapan tersebut sesuai dengan bentuk benda yang
digambar. Hasil gambarnya menunjukkan kreativitas maupun keterampilan
penggambar dalam menampilkan ketepatan bentuk maupun jenis benda yang digambar.
Dalam menggambar bentuk dituntut ketepatan bentuk benda
yang digambar. Oleh sebab itu, diperlukan pengetahuan tentang dasar-dasar
ketepatan bentuk yakni proporsi atau ukuran perbandingan dan ketepatan barik/tekstur
yang menunjukkan ketepatan jenis benda tersebut. Bagi orang yang pandai
menggambar dapat menggambar langsung dengan tepat apa yang digambar. Bagi orang
yang masih belajar perlu mengetahui dasar-dasar proporsi tersebut, dengan
menggunakan garis-garis pertolongan untuk membagi-bagi bentuk benda dalam
ukuran perbandingan tertentu supaya gambarnya tepat.
Hakikat Menggambar
Menggambar
adalah membuat guratan di atas sebuah permukaan yang secara grafis menyajikan
kemiripan mengenai sesuatu.
Kata menggambar atau kegiatan
menggambar dapat diartikan sebagai memindahkan satu atau beberapa objek ke atas
bidang gambar tanpa melibatkan emosi, perasaan dan karakter penggambarnya.
Pemindahan ini dalam pengertian
pemindahan bentuk atau rupa dengan memperkecil atau memperbesar ukuran
keseluruhan yang untuk kepentingan tertentu dapat juga mempergunakan skala
perbandingan (perbandingan ukuran) secara akurat.
Jenis-jenis pensil/potlot untuk
menggambar
Menggambar
dimulai dengan memilih jenis kertas yang cocok, disesuaikan dengan media pensil/potlot.
Potlot adalah alat yang lembut, tidak banyak memeberikan
kedalaman, tingkat kekerasannya bermacam-macam; untuk permulaan gunakanlah
potlot yang sedang lunaknya. (Untuk merampungkan gambar kelak hendaknya selalu
digunkan potlot yang paling bermutu sejauh yang dapat diperoleh). Kekuatan
garis bergantung pada kertas yang dipergunakan. Makin kasap kertas yang
digunakan, makin gelap goresan potlot yang diperoleh. Sebaliknya makin licin
kertas, makin abu-abu goresan itu. Kertas harus cukup kasap agar diperoleh
garis potlot yang baik dan cukup keras sehingga tidak bercalar oleh potlot.
a. Pensil Biasa:
Pensil biasa dengan batang kayu relatif murah, dapat
dipakai untuk membuat berbagai macam goresan, dan dapat digunakan untuk menutup
bidang gambar dan membuat bayangan. Walaupun pensil biasa sudah cukup cocok
untuk dipergunakan menggambar, namun dalam pengunaannya harus diperhatikan mutu
dan jenis pensilnya.
b. Pensil Keras (dengan istilah
pensil Hard/H)
Pensil jenis ini memiliki tingkat dan kwalitas kekerasan
mulai dari 9 H (sangat keras) kemudian F. Pensil jenis ini biasanya banyak
dipakai untuk menggambar mistar, karena jenisnya yang keras tersebut. Semakin
keras tingkatan isi pensil, semakin dapat digunakan untuk menghasilkan
garis-garis yang padat, halus dan tipis.
c. Pensil sedang (dengan istilah pensil medium hard/HB).
Pensil ini
dipakai untuk membuat desain/ sket/ gambar rencana, baik untuk gambar dekorasi
maupun gambar reklame.
d. Pensil Lunak (dengan istilah
pensil Soft/B)
Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan garis-garis yang
padat, gelap dan nada gelap terang. Untuk hampir semua gambar tangan bebas,
pensil jenis B merupakan jenis pensil yang banyak manfaatnya. Jenis pensil ini
banyak dipakai untuk menggambar potret, benda atau pemandangan alam dalam warna
hitam putih.
e. Konte, berwarna hitam arang dan
berbeda dengan pensil biasa karena mempunyai goresan yang tebal dan lebar.
Dibedakan pula menjadi:
1) Hard/H/keras.
2) Medium/HB/sedang
3) Soft/B/Lunak, dipakai untuk
menggambar potret, pemandangan alam dan benda.
f. Pensil berwarna.
Pensil ini
mengandung lilin dan tersedia dalam 12 macam warna. (untuk kategori pensil
warna bukan merupakan bahasan dalam penelitian ini).
g.
Teknik-teknik yang digunakan dalam menggambar dengan pensil/potlot antara lain:
1) Teknik Stippel. Yaitu menggambar dengan titik-titik atau noda-noda yang
diulang-ulang.
2) Teknik Dussel, atau disebut dengan teknik gosok. Yaitu menggambar dengan
cara menggosok-gosokkan tangan atau kertas yang sudah diberi/dibubuhi dengan
pensil. (Teknik ini tidak diperkenankan untuk digunakan dalam dunia pendidikan,
akan tetapi kenyataan di lapangan para pelukis wajah/potret sering
menggunakannya).
3). Teknik
Arsir, Untuk menyampaikan kesan bentuk tiga dimensi yang tidak dapat terwakili
hanya dengan garis kontur saja. Garis-garis arsir mengacu pada serangkaian
garis sejajar dengan jarak berdekatan atau rapat
Jenis-Jenis Arsir antara lain:
a) Arsir Biasa,
yaitu garis-garis arsir yang mengacu pada serangkaian garis rapat sejajar,
seirama sesuai dengan bentuk benda yang digambar.
b) Arsir
Silang, ialah arsir yang melibatkan penggunaan dua lapis garis arsir untuk
mendapatkan kepadatan yang lebih tinggi dan menghasilkan nada gelap terang.
c) Teknik
Scribbling, adalah suatu jenis arsiran jaringan yang terdiri dari garis-garis
berbagai arah yang dibuat secara acak, sehingga tekstur visualnya akan
bervariasi dengan teknik garis yang digunakan.
Dengan
pengetahuan yang mantap mengenai sifat bahan dan fungsi alat, seniman dapat
mengembangkan kekuatan menggambarnya tanpa kendala yang bersifat teknis.
Menggambar merupakan soal rasa, pikiran, keterampilan, ide dan teknik yang
tidak terpisah-pisahkan. Dorongan menggambar timbul pada umumnya karena adanya
gagasan dalam pikiran untuk menyatakannya dengan bentuk visual.
Alat terakhir
untuk pengoreksian gambar adalah penghapus, untuk menghilangkan bagian
gambar yang tidak berhasil. Penghapus potlot yang biasa sudah cukup, sepanjang
bersifat lentur, lunak dan bersih.
Ada kertas yang
licin dan ada pula yang kasap, ada kertas bersadur dan kertas serap, kertas
yang tebal dan yang tipis. Ada tiga jenis kertas yang dapat digunakan:
a. Kertas murah yang dapat digunakan
dengan bebas. Barangkali kertas stensil atau kertas koran (yang dipakai untuk
surat kabar, dapat diperoleh dalam ukuran kwarto dibungkus per rim).
b. Kertas Lakar
ukuran saku (berbentuk buku ukuran saku)
c. Kertas
gambar yang baik dengan tebal yang bermacam-macam, dalam lembaran, gulungan,
atau bentuk buku. Kertas gambar biasanya berwarna putih mengkilap, tetapi ada
juga yang berwarna putih kusam atau berwarna putih-India. Menurut Ajat Sakri
dalam bukunya menjelaskan;
Menggambar dimulai
jauh sebelum menarik garis yang pertama. Permulaannya ialah sikap badan yang
baik dan sikap yang benar terhadap pekerjaan. Lengan dan seluruh tubuh harus
santai. Pandangan tertuju pada permukaan kertas sebagai satu keseluruhan,
menaklukkan dan menguasainya.